Pernahkah
dalam benak kita, kita berpikir mengapa manusia melakukan penyimpangan terhadap
norma dan peraturan yang secara sadar telah di buat dan disepakati
bersama-sama? Akan banyak pendapat dan teori yang berbeda untuk menjawab pertanyaan
tersebut dan mungkin belum bisa memuaskan kita. Banyak hal yang dapat
mempengaruhi masyarakat baik itu sebagai individu maupun kelompok untuk
melakukan tidakan yang di sebut sebagai “perilaku menyimpang”. Agar jawaban
lebih relevan dan dapat di pertanggung jawabkan maka setidaknya kita perlu
berorientasi para beberapa ahli.
Lewis
Coser berpendapat bahwa suatu tindakan penyimpangan merupakan salah satu cara
masyarakat untuk menyesuaikan kebudayaan dan perubahan sosial. Paul B. Horton
berpendapat bahwa tindakan perilaku menyimpang adalah tindakan atau perilaku
yang dinyatakan sebagai bentuk pelanggaran terhadap norma-norma yang mapan
dalam suatu lingkungan kelompok ataupun masyarakat. Dari sini kita bisa sedikit
memahami apa yang menyebabkan masyarakat baik itu individu maupun kelompok
melakukan perilaku menyimpang. Agakanya memang sedikit berbeda apa yang di
kemukakan oleh Lewis Coser dan Paul B. Horton dalam mendefinisikan perilaku
menyimpang. Jika kita ambil kesimpulan dari kedua tokoh tersebut intinya
masyarakat melakukan tindakan penyimpangan karena mereka belum mampu
beradaptasi dengan norma yang ditetapkan di dalam masyarakat sehingga mereka
melakukan tindakan yang berbeda dengan norma yang ada.
Perilaku
menyimpang terjadi tidak hanya bersumber dari satu faktor saja tapi ada
berbagai faktor yang mendorong individu, atapun kelompok dalam masyarakat
melakukan perilaku menyimpang.
1.
Faktor biologis. Cesare Lombrosso yang merupakan
seorang kriminolog dari italia memberikan gambaran seseorang melakukan tindakan
penyimpangan yang ditulis dalam bukunya yang berjudul Crime, Its Causes and Remedies (1918). Menurutnya perilaku
menyimpang oleh masyarakat dapat dilihat dari bentuk fisik orang tersebut.
2.
Faktor psikologis. Faktor psikologis banyak
diasumsikan oleh para sosiolog sebagai penyebab perilaku menyimpang yang
terjadi di masyarakat. Keluarga broken home, pembulian merupakan sedikit
penyebab seorang individu melakukan tindakan penyimpangan. Seperti yang kita
tahu jika seorang anak berada dilingkungan keluarga yang memiliki tingkat
kekerasan yang tinggi akan mempengaruhi mental si anak menjadi pemarah dan
tidak terkontrol.
Begitu
pula dengan pembulian, baik yang membuli atau di buli akan menimbulkan dampak
negative dan cenderung melanggar norma. Pembuli jelaslah dia telah melakukan
perilaku menyimpang karena telah merendahkan orang lain untuk kepuasannya
sendiri. Sedangkan bagi korban buli ini akan memberikan dampak buruk mulai dari
takut berteman sampai melakukan tindakan kriminal seperti membunuh untuk membalas
dendam.
3.
Faktor sosiologis. Banyak teori yang ada dalam mendefinisakan perilaku
menyempang dari segi sosologis. Kawasan kumuh di kota-kota besar ataupun
sosialisasi yang tidak sempurna dapat menjadi sumber perilaku menyimpang muncul
dalam kehidupan bermasyarakat. Berbeda dengan faktor biologis maupun
psikologis, faktor sosiologis lebih kompleks dalam mendefinisikan mengenai
penyebab perilaku menyimpang
a. Penyimpangan
sebagai hasil sosialisasi yang tidak sempurna. Dalam hal ini seperti
pertentangan yang terjadi antara keluarga dan sekolah yang mengajarkan norma
dan etika bermasyarakat namun mendapat pertentangan media yang menampilkan
kekerasan dan prilaku yang tidak sesuai dengan norma
b. Proses
belajar yang menyimpang. Bisa dikatakan mekanisme ini terlahir dari ajaran baik
dari teman dekat atau orang yang lebih tua untuk melawan norma dan hukum yang
berlaku di masyarakat. Seperti orang tua yang mengajari anaknya untuk memukul
dan membuli orang untuk memperlihatkan eksistensinya.
c. Ikatan
sosial yang berlainan. Di sini ditafsirkan apabila seorang individu masuk dalam
suatu kelompok dalam masyarakat, secara otomaatis dia juga akan terbawa dan
terpengaruh oleh kelompoknya. Jika di ibaratkan kelompok tersebut adalah
kelompok yang cenderung melakukan tindakan yang merugikan masyarakat, maka
secara tidak langsung individu yang bergabung dalam kelompok tersebut akan
melakukan tindakan yang sama dengan kelompoknya.
No comments:
Post a Comment