Sosiologi, Sejarah, Budaya, Politik dan Kebangsaan

Sunday, February 23, 2020

Perubahan Sosial pada Masyarakat


Proses perubahan masyarakat pada dasarnya merupakan perubahan pola prilaku kehidupan dari seluruh norma-norma social yang baru secara seimbang, berkemajuan dan berkesinambungan. Polo-pola kehidupan masyarakat lama yang dianggap sudah usang dan tidak relevan lagi akan diganti dengan pola-pola kehidupan baru yang tidak sesuai dengan kebutuhan sekarang dan masa mendatang. Pendapat lain mengatakan bahwa perubahan  itu juga terjadi dalam suatu masyarakat dapat disebabkan oleh terganggunya keseimbangan atau tidak adanya sinkronisasi, terganggunya keseimbangan ini akan mengakibatkan terjadinya ketegangan-ketegangan dalam tubuh manusia, disamping itu juga adanya ketidak puasan suatu masyarakat terhadap kondisi budaya yang ada.
Berkaitan dengan hal ini O.P.Darma dan O.P.Bhatnagar mencatat setidaknya ada empat factor yang merangsang perubahan pada manusia yaitu :

  1. Manusia secara terus menerus berupaya untuk memodifikasi sumber daya alam dalam bentuk pemecahan maslah.
  2. Upaya tersebut dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya, melengkapi dan menyempurnakan perubahan yang secara berkelanjutan tercipta dalam lingkungan manusia.
  3. Proses kompetitif untuk membandingkan kemampuan seseorang dengan orang lain sangat ditentukan oleh daya dorong mengatasi inovasi.
  4. Dalam hal disorganisasi yang sangat menyedihkan adalah kebiasaan masyarakat biasanya sangat sedikit dalam bekerja pada lingkungan yang baru sebagai suatu rangsangan untuk melakukan perubahan.
Penjelasan di atas dapat kita asumsikan bahwa perubahan yang terjadi di dalam masyarakat di pengaruhi oleh ide dan gagasan manusia untuk dapat berkembang dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya, baik itu kebutuhan pokok ataupun hanya untuk tren yang sedang berkembang dalam masyarakat. Selain itu adanya hasrat manusia sebagai makhluk individu membuat manusia yang hidup dalam masyarakat akan melakukan jalan politik untuk bersaing dengan individu lain guna mencapai puncak organisasi atau pemimpin.
Beberapa hal yang menyebabkan perubahan sosial yang mengubah masyarakat.
  • Penemuan Baru
  • Penduduk
  • Konflik
  • Revolusi
  • Alam
  • Peperangan
  • Budaya lain 
Kita bisa mengambil contoh K-Pop sebagai kebudayaan lain yang berasal dari Korea sebagai sebab perubahan budaya yang mempengaruhi Indonesia terutama yang menjangkit kalangan anak muda baik perkotaan maupun perdesaaan. K-pop, kepanjangan dari Korean Pop (Musik Pop Korea), merupakan jenis musik popular yang berasal dari Korea Selatan. Tidak sedikit artis dan kelompok musik yang disebut sebagai boy band maupun girl band yang telah berhasil menembus batas Negara dan sangat populer hampir di seluruh dunia.
Berbagai macam budaya Korea mulai dari drama tv, film, musik, sampai gaya hidup mewarnai kehidupan masyrakat di berbagai belahan dunia. Budaya Korea berkembang begitu pesatnya hingga tak terbendung lagi. Kebudayaan Korea atau K-pop yang besar ini telah membawa ke sebuah fenomena global yang di sebut sebgai Korean Wave. Kegandrungan akan budya Korea tidak lepas dari meluasnya budaya jepang lewat anime dan manganya.
Mengutip dari hasil penelitian Ida Ri’aeni dkk, untuk pecinta K-pop budaya korea selatan punya daya Tarik tersendiri. Ibarat efek samping dari menikmati musik dan darama korea. Drama korea
Di Indoensia sendiri drama Korea juga memberikan dampak yang signifikan terhadap budaya anak muda di Indoensia terutama di perkotaan.  Secara tidak sadar drama korea dan musiknya membawa kuliner Korea sebagai kuliner baru bagai remaja Indonesia, selain itu banyak bermunculan kafe-kafe yang bernuansa korea.
Perubahan sosial dari masuknya K-pop ke  Indonesia membawa berbagai macam dampak, bisa berupa positif: memberi motivasi, menjalin hubungan pertemanan bagai para penggemarnya, namun juga memiliki sisi negatif seperti: kesehatan mata, insomnia, konsumtif, boros, halusinasi seperti hasrat ingin seperti atau memiliki pasangan seperti idolanya. Jika, bisa bijak dalam menyikapinya budaya k-pop akan membawa pengaruh yang menguntungkan selama tidak berlebihan dalam menerimanya.



No comments:

Post a Comment